Jumat, 27 April 2012

Perampok Beri Rp2 Juta ke Satpam


komentar Respon : 0 komentar
X Aksi kawanan perampok bersenjata clurit ini tergolong unik. Usai menggasak ratusan juta dari brankas Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali, mereka sempat membagikan uang Rp2 juta ke security. Kawanan rampok bermobil ini beraksi saat kota Denpasar diguyur hujan deras sehingga tak banyak diketahui warga. Dua penjaga kantor yang beralamat di Jalan Mpu Tantular, Renon, Denpasar itu berhasil dilumpuhkan. Usai melumpuhkan dua petugas jaga, yakni Wayan Ardana dan Bagus Dwi Santika, mereka langsung mengacak-acak sejumlah ruangan termasuk ruang Kepala LPMP I Wayan Sunata. Sebenarnya ada tiga petugas jaga, namun satu penjaga sedang ke luar untuk membeli makan. "Dari pengakuan petugas jaga kami, diperkirakan pelaku berjumlah lima orang, semua memakai penutup wajah dan bersenjata clurit," kata Sunata ditemui okezone di lokasi, Kamis (12/1/2012). Berhasil masuk ruangan Bagian keuangan, ruang Kepala Kantor dan Ruang Kepala Sub Bagian Keuangan mereka langsung menjebol brankas dengan linggis dan menguras seluruh isinya. Juga seluruh laci ruangan dibuka paksa dan menggasak uang di dalamnya. Sunata sendiri mengaku kehilangan uang Rp200 juta yang merupakan honornya sejak 2007 yang disimpan dalam laci meja. Dari laporan ke polisi total kerugian mencapai Rp600 juta lebih. Yang sedikit menggelikan, sambung Sunata, saat melancarkan aksinya komplotan rampok ini sempat bernyanyi-nyanyi di luar ruangan dan di halaman kantor. Tidak diketahui jelas maksudnya, namun diduga tindakan itu untuk mengaburkan jika ada orang yang melintas di lokasi seolah-olah keadaan di dalam kantor tidak terjadi apa-apa. Dari cerita petugas jaga pula, sesaat hendak meninggalkan keduanya, perampok sempat menanyakan asal dua petugas jaga tersebut. Mereka bahkan memberikan uang Rp2 juta ke saku celana petugas jaga yang tak berdaya itu. Mereka kabur di tengah kegelapan malam dan baru keesokan harinya kasus perampokan itu dilaporkan ke Polsek Denpasar Timur yang langsung datang melakukan penyelidikan. "Lima orang sudah kami periksa, termasuk brangkas dan bukti-bukri lainnya di lokasi sudah kami amankan untuk kepentingan penyidikan," kata Kapolsek Denpasar Timur AKP I Nyoman Wintara ditemui terpisah. Disinggung soal kemungkinan aksi tersebut melibatkan orang dalam, kapolsek belum berani memastikan karena kasusnya masih dalam penyidikan. Semua keterangan lima saksi masih didalami petugas.

0 komentar:

Posting Komentar