Jumat, 27 April 2012

Ahmad Mubarok: Rok dan Rak Itu Beda


komentar Respon : 0 komentar
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok memprotes sejumlah pihak yang salah menyebut namanya. Dengan tegas dia menyebut namanya adalah Ahmad Mubarok, bukan Mubarak. “Karena rok dan rak itu beda, apalagi dari segi isinya. Itu perlu diluruskan,” kelakar Mubarok saat menjadi penbicara dalam acara Pekan Konstitusi di kantor ICIS, Matraman, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2012). Dalam kesempatan ini Mubarok menegaskan dirinya pesimistis lembaga-lembaga seperti DPR atau MPR mampu melahirkan konsep-konsep besar dalam berbangsa dan bernegara. Sebab mereka terlalu sibuk dengan tugas-tugas keseharian. “Konsep-konsep besar akan lahir dari kelompok kecil seperti ICIS. Saya apresiasi Pak Hasyim karena mengurus konstitusi bukan Pilpres,” ungkapnya. “Saya setuju mulai dengan kelompok-kelompok kecil, jangan dengan media, karena itu hanya cari popularitas. Jangan berpikir untuk 2014 tapi 2050,” imbuhnya. Ketika ditanya mengenai amandemen UUD 1945, Mubarok menegaskan kurang setuju dengan wacana tersebut. Sebab bisa menghilangan semangat awal dibentuknya republik ini. Dalam kaitan ini Mubarok lebih sepakat dengan semangat yang diusung para founding fathers. “Yang defisit di tengah jalan adalah keinginan yang luhur, ini yang kurang,” tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar